Selasa, 10 Maret 2015

The Big 4 Milestones


Oleh: Zyeril R.M.


Bulan April 2015 nanti, Zarya genap berumur 4 tahun. Tidak terasa usia Zarya sudah bertambah lagi; yang berarti Zarya sudah semakin besar. Dengan kondisi dan keterbatasan yang Zarya miliki, empat tahun merupakanpencapaian tersendiri bagi Zarya, dan juga saya yang melihatnya tumbuh setiap hari. Tidak seperti anak-anak normal dan sehat lainnya, Zarya dengan perlahan tapi pasti, tumbuh dan berkembang dengan caranya tersendiri.


Dalam usianya yang menjelang 4 (empat) tahun, Zarya masih juga belum bisa berbicara, tapi sekarang sudah bisa memanggil dengan mengeluarkan suara yang cukup nyaring. Zarya memang masih harus ditopang ketika duduk diusianya yang hampir 4 (empat) tahun ini, tapi sudah bisa menolak didudukan kalau ia hanya ingin berbaring. 


Zarya, yang di usia batita dulu masih harus ditengkurepin dari posisi terlentang, sekarang sudah bisa membalikan badannya sendiri kalau ia capek bobok dari posisi tengkurep. Kalau dulu Zarya hanya bisa tersenyum, sekarang sudah bisa tertawa terkekeh-kekeh saat digoda dan diajak bercanda. Kalau dulu suka pasrah saja kalau mau dicium, sekarang sudah bisa menggerakan tangannya kearah muka sebagai tanda protes tidak mau diciumin kakaknya. 


Zarya juga sudah mulai aware dengan keberadaan orang di rumah. Ia akan cepat mengenali siapa yang mengajaknya berbicara dari ekspresi mukanya. Bila ada tamu yang datang, Zarya tidak akan mau tersenyum atau tertawa kalau diajak ngobrol, bila tamu yang datang bukan kenalan akrab keluarga dan jarang ke rumah.


Milestones pertumbuhan Zarya memang jauh dari normalnya anak umur 4 tahun. Tapi saya yakin, sekecil apa pun perkembangan yang dialaminya, it is a big giant step for her. Segala usaha yang dilakukan Zarya, meskipun tidak terlihat besar, tapi merupakan hal terindah untuk saya lihat.

Bukan merupakan hal yang mudah diterima, melihat perkembangan Zarya di banding dengan anak seusianya. Memiliki kondisi Microcephaly yang cukup parah tingkatannya, harapan saya akan tumbuh kembangnya tidak muluk-muluk. 


Memang sih, terkadang ada terbersit rasa sedih, berharap bisa melihat Zarya berlari atau setidaknya berjalan seperti anak lainnya; melihatnya bisa berbicara dan mengucapkan kata “bunda” atau “ayah”. Tapi dengan kondisinya, sudah pasti hal itu tidak mungkin dapat terjadi. Apakah saya jadi patah semangat? Definitely Not! Apa pun akan saya lakukan demi pertumbuhan gadis kecilku….my little munchkin….. dan tidak lupa untuk selalu mensyukuri dan menghargai setiap perkembangan yang terjadi padanya…sekecil apapun itu..


Doa saya untuk Zarya kepada Allah SWT tidak pernah ada habisanya. Meminta agar Zarya diberikan yang terbaik dalam kondisi  apa pun, dan sampai kapanpun. Saya tahu, perjalanan Zarya masih sangat panjang. Tapi saya pasrahkan semuanya kepada Allah SWT yang telah menciptakan Zarya dengan sempurna. 


Dengan hadirnya Zarya, saya jadi lebih menghargai dan berterimakasih akan kesehatan dan perkembangan Gyzan, anak saya yang pertama. Saya jadi bisa lebih berempati dan mengerti perasaan mama-mama super di luar sana yang juga memiliki anak seistimewa Zarya namun dengan kondisi yang sudah pasti berbeda. Semakin tambah usia Zarya, semakin banyak yang saya pelajari dan dapatkan dari my little munchkin. 


Happy to be 4 soon, my little angel…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar