Dulu saat anak pertama saya, Gyzan, sudah lahir…I
really did wish that someone had told me not only the wonderful and happy story of being a new mom, tapi juga sedih dan frustasinya menjadi ibu baru ;) There are no schools on how to be a great
new parents (sudah punya anak ke-dua pun saya tetap saja harus banyak belajar…). Belajar beradaptasi dengan
segala perubahan yang terjadi pada diri saya maupun keadaan yang tidak lagi
seperti dulu saat belum punya anak. Semuanya totally berubah tanpa bisa kita cegah atau atur.
Minggu, 22 Juli 2012
Problematika Perawatan Bayi Prematur
Oleh: dr.Rudy
Firmansyah B. Rifai, SpA (Neonatologist)
Setiap tahun sekitar 10-15% bayi, lahir sebelum waktunya atau yang biasa
disebut dengan bayi premature atau bayi kurang bulan. Menurut definisi badan
kesehatan dunia WHO, kelahiran preterm
atau premature adalah kelahiran bayi pada saat masa kehamilan kurang dari 37
minggu atau kurang dari 259 hari, dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir
(HPHT). Dapat dipahami bahwa semakin dekat dengan usia kehamilan 40 minggu maka
pertumbuhan dan perkembangan bayi akan semakin matang. Semakin muda masa
kehamilan, maka akan semakin tinggi angka kematian bayi yang lahir prematur.
Bayi dengan masa kehamilan 36-37 minggu mempunyai angka kematian 5 (lima) kali
lebih tinggi dari bayi yang cukup bulan; sementara bayi dengan masa kehamilan
32 minggu) angka kematiannya 45 (empatpuluh lima) kali lebih tinggi.
Pada umumnya berat badan lahir bayi premature kurang dari 2500 gram. Karena
itu seringkali rancu batasan antara bayi dengan berat badan lahir rendah dan
bayi kurang bulan. Bayi dengan berat badan lahir <1500 gram disebut berat
badan lahir sangat rendah atau very low birth weight. Sementara bayi dengan badan lahir
kurang dari 1000 gram disebut extremely low birth weight.
Problematik Pasca Perawatan Bayi Prematur
Oleh: dr.Rudy Firmansyah B. Rifai, SpA (Neonatologist)
Diperlukan
suatu pendekatan multidisiplin sebelum memulangkan bayi premature ke rumah.
Orangtua harus belajar merawat anaknya yang memerlukan perhatian khusus. Di
Negara-negara maju, orangtua belajar tentang pemberian oksigen, monitor apnoe,
dan resusitasi kardiovaskular. Kriteria social untuk memulangkan bayi premature
meliputi keyakinan bahwa orangtua dapat memenuhi kebutuhan dasar bayinya dan
mengetahui cara pengenalan masalah yang mungkin ada setelah bayi dipulangkan.
Tidak
ada batasan berat badan dalam memulangkan bayi prematur, tetapi dipakai batasan
medis berikut:
- Temperatur tubuh tetap stabil saat bayi berada di luar inkubator; biasanya saat bayi berumur 34 minggu atau berat badan sekitar 2000 gram.
- Bayi dapat minum dengan mulut secara baik untuk mencapai kenaikan berat badan sekitar 20-30 gram per hari.
- Bayi tidak mendapatkan pengobatan yang memerlukan pengawasan di rumahsakit.
- Tidak ada perubahan berarti dalam pengobatan atau pemberian oksigen tambahan menjelang pulang.
Langganan:
Postingan (Atom)