Kamis, 22 Januari 2015
Little Nap Time
Oleh :
Zyeril R.M
Seingat
saya, waktu kecil dulu, tidur siang merupakan hal yang tidak menyenangkan bagi kakak,
adik saya dan juga saya sendiri. Ada saja yang kami lakukan untuk mengulur
waktu tidur siang yang sangat di wajibkan oleh Ibu saya. Sembunyi dari kejaran
Ibu, (bayangin…! mengejar 3 orang anak sekaligus..) atau siap-siap menerima
hukuman karena ‘melarikan
diri’ dari tempat tidur, bukan
hal aneh lagi yang kerap terjadi di siang bolong.
Pada
dasarnya, setiap anak – batita, balita, pre-schooler
, TK bahkan SD – memerlukan tidur siang (nap time) untuk mengistirahatkan tidak hanya badan, tapi juga otaknya.
Berdasarkan sebuah penelitian, ditemukan bahwa tidur siang pada anak berumur
4-5 tahun dapat membantu mengurangi hiperaktifitas, kegelisahan dan bahkan depresi pada anak. Penelitian lain yang
diadakan oleh Universitas Colorado di
Boulder,USA menunjukan bahwa anak-anak yang mendapatkan tidur siang yang cukup,
selain dapat mengontrol emosinya dengan lebih baik juga memilki tingkat fokus yang baik dalam
menangkap pelajaran dibanding mereka yang tidak tidur siang atau kurang waktu tidurnya.
Dari
penelitian di atas, juga ditemukan bahwa anak-anak yang cukup tidur siangnya
lebih bisa mengekspresikan kebingungannya pada saat mendapatkan masalah yang
tidak dapat mereka pecahkan – bukan hal yang jelek – karena dengan begitu mereka
menyadari bahwa mereka memerlukan bantuan dan akan mencari bantuan yang mereka
perlukan. Dengan kata lain, si kecil akan lebih memiliki reaksi yang positif
saat mereka menemukan masalah sehingga
dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan lebih baik. So moms…… if your little one
is starting to get cranky, it’s a sign that she/he needs her/his nap time.
Mungkin
ada saat-saat dimana si kecil susah sekali untuk memejamkan mata. Bila ini
terjadi minta si kecil untuk tetap berada di tempat tidur sampai waktu yang
biasanya dia bangun. Intinya, jangan biarkan ia turun dari tempat tidur.
Berdasarkan pengalaman saya, lama kelamaan, ia akan tertidur juga. Trik lain yang bisa dicoba adalah membacakan cerita
atau menyanyikan lagu untuk si kecil terlebih dahulu agar ia tidak merasa
langsung di tinggal oleh mamanya.
Jadikan
hal-hal di atas suatu rutinitas, In shaa Allah si kecil tidak susah lagi di suruh
bobok siang. Bila anda adalah seorang ibu yang bekerja kantoran, komunikasikan
juga hal tersebut pada orang rumah yang ikut menjaga si kecil (eyang, mbak,
atau tante) agar apa yang sudah anda terapkan kepada anak tetap dijalankan saat
anda tidak ada di rumah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar